Gambaran umum desa Pandansari

DESA PANDANSARI

1.      Gambaran Umum Desa Pandansari

a.       Letak Geografis Desa Pandansari

Desa Pandansari kecamatan Warungasem terletak di dataran yang memiliki luas wilayah kurang lebih 184,946 ha dengan ketinggian 17 m di atas permukaan laut dan beriklim tropis. Batas wilayah desa Pandansari kecamatan Warungasem adalah sebagai berikut:

Ø  Sebelah Utara       : berbatasan dengan Desa Sidorejo

Ø  Sebelah Selatan: berbatasan dengan Desa Krompeng

Ø  Sebelah Timur      : berbatasan dengan Desa Wates 

Ø  Sebelah Barat       :berbatasan dengan Kecamatan Karangdadap. 

b.      Kondisi Geologis Desa Pandansari

Iklim Desa Pandansari, sebagaimana desa-desa lain di wilayah Indonesia mempunyai iklim kemarau dan penghujan, hal tersebut mempunyai pengaruh langsung terhadap pola tanam yang ada di Desa Pandansari Kecamatan Warungasem.

Penggunaan tanah di Desa Pandansari sebagian besar diperuntukan untuk tanah pertanian sawah sedangkan sisanya untuk tanah kering yang merupakan bangunan dan fasilitas-fasilitas lainnya. Untuk wilayahnya sendiri desa Pandansari kecamatan Warungasem terdiri dari 8 dusun atau dukuh, yang terbagi menjadi 4 RW dan 13 RT. Delapan  dusun tersebut adalah sebagai berikut:

Dusun Pandansari krajan, Kepritan, Watubelah, Mrico, Kedungluke, Limbangan, Jetak dan Sudimoro.

c.       Kondisi Demografis Desa Pandansari

Desa Pandansari kecamatan Warungasem merupakan desa yang memiliki penduduk yang cukup padat, dimana jumlah penduduknya mencapai 4.029 jiwa, dengan luas wilayah 184.946 ha, terbagi dalam 4 RW dan 13 RT.

Secara rinci jumlah penduduk desa Pandansari berdasarkan hasil pendataan keluarga tingkat kecamatan adalah sebagai berikut:

Ø  Laki-laki               : 2.041 jiwa

Ø  Perempuan            : 1.988 jiwa

Jumlah penduduk tersebut terbagi menjadi 1.159 kepala keluarga (KK), dengan jenis pekerjaan seperti buruh, karyawan, wiraswasta, petani, PNS, polri. Untuk pendidikannya adalah SD,SMP, SMA, DIII, S1.

2.      Potensi Desa Pandansari

Potensi desa Pandansari mencakup antara lain:

a.       Hamparan lahan persawahan

Iklim Indonesia yang strategis serta kondisi tanah yang subur menjadikan masyarakat desa Pandansari memanfaatkannya sebagai lahan persawahan. Mengingat Desa Pandansari merupakan desa yang agraris juga, maka mata pencaharian dari sebagian penduduk Desa Pandansari merupakan Petani dan Buruh tani. Mayoritas komoditas pertanian yang dihasilkan adalah tanaman padi, dengan luas wilayah persawahan kurang lebih 139 ha dan merupakan salah satu sentra penghasil beras di Kecamatan Warungasem.

b.      Pasar tradisional desa

Tempat atau pusat perekonomian secara langsung yang menjadi sasaran banyak masyarakat pada umumya adalah pasar. Pasar menjadi kunjungan baik itu oleh masyarakat kalangan bawah, menengah bahkan masyarakat kalangan atas. Salah satunya adalah pasar tradisional desa Pandansari. Semua unsur dari kegiatan perekonomian terjadi di dalamnya baik itu produksi, distribusi, dan konsumsi. Keberadaan pasar tradisional desa Pandansari sangat bermanfaat sekali bagi masyarakat. Selain sebagai penyangga kebutuhan ekonomi, pasar juga dapat mempercepat masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan. Yang semua itu akan berdampak pada peningkatan kesejahteran rakyat.

c.       Industri rumahan

Pada sektor industri, industri yang berada di Desa Pandansari adalah industri rumah tangga, yang memproduksi jenis-jenis antara lain : tepung tapioka, tempe, makanan kecil/kue Jumlah industri keseluruhan kurang lebih sebanyak 37  buah dengan omzet perdagangan berkisar antara Rp.9.000.000,-/ hari.

d.      Perikanan

Adanya sumber daya air yang banyak memungkinkan warga desa untuk memanfaatkan potensi tersebut, salah satunya pendirian usaha perikanan atau budidaya ikan. Sebagaimana yang telah di lakukan oleh masyarakat desa Pandansari tepatnya di dusun Sudimoro.

e.       Tanah kas desa

Dalam usaha memenuhi kebutuhan, manusia berusaha beradaptasi dan memanfaatkan lingkungan di sekitarnya. Salah satunya yaitu dengan pemanfaatan lahan atau tanah. Kehidupan ekonomi penduduk pedesaan dicerminkan oleh aktifitas dalam menggunakan lahan atau tanah untuk memenuhi kehidupannya. Selain pemanfaatan lahan sebagai fasilitas bangunan di desa Pandansari juga ada lahan milik desa yang dimanfaatkan sebagai lapangan ataupun masih dalam lahan kosong yang luas.

f.       Kelembagaan
Banyak sekali contoh kelembagaan yang ada di desa. Kelembagaan-kelembagaan tersebut berdiri untuk mengatasi problem yang ada di desa. Untuk masyarakat desa Pandansari terdapat lembaga yang dapat mendukung masyarakat dalam mengatasi permasalahan perekonomian salah satunya yaitu pemberian pinjaman modal usaha oleh unit simpan pinjam KUD sumber makmur ataupun unit pengelola keuangan BKM PMS. Ada juga upaya mengatasi kekurangan air bersi dengan cara dibangunnya pansimas (BPMPANS).

g.      Pondok pesantren

Dapat dikatakan bahwa pondok pesantren merupakan salah satu pusat kegiatan keagamaan bagi masyarakat. Begitupun juga bagi pondok pesantren Nurul Huda desa Pandansari, pondok ini berdiri tepatnya di dukuh krajan desa Pandansari. Banyak masyarakat yang ikut dalam kegiatan pondok pesantren, baik itu masyarakat setempat maupun masyarakat lain dari luar daerah.

h.      Sungai

Indonesia memiliki sangat banyak sungai dan saluran yang berpotensi untuk menyediakan sumber air yang dapat dimanfaatkan untuk pemenuhan kebutuhan air masyarakat. Penyediaan air untuk masyarakat sangat penting dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan peningkatkan pembangunan masyarakat.

Desa Pandansari merupakan salah satu desa yang dilalui oleh aliran sungai kupang yang dimanfaatkan oleh warga setempat.

i.        Sumber daya manusia

Manusia adalah pelaku utama dalam kehidupan, ia berperan aktif dalam mengatur kehidupan dan lingkungannya. Sumber daya manusia yang unggul akan menghasilkan sesuatu yang bernilai tinggi. Sumber daya manusia desa Pandansari sangat berfariasi, ini dapat dilihat dari segi pendidikan ataupun yang lainnya.